Persaingan Dagang Platform Ecommerce, Pedagang Pacitan Gigit Jari

PACITAN – Persaingan dagang dengan platform ecommerce membuat pedagang konvensional di Pacitan gigit jari. Sejak dua bulan terkahir omzet pedagang turun dratis hingga 75 persen. Kondisi ini juga terlihat di pasar tradisional Minulyo, Kecamatan Pacitan. Lapak-lapak para penjual baju dan kain tidak seramai dulu lagi. Lapak pedagang tampak sepi dan nyaris tidak ada pembeli.

 

“Waktu awal pandemi lalu sudah sepi, dan ini ditambah dengan penjualan online, tentunya sangat berdampak bagi pedagang konvensional seperti kami, ” kata Indah Setyawati (29/09/23) siang.

 

Meski sudah berupaya untuk adaptif dan ikut berjualan melalui plaform online, namun hal tersebut tidak efektif dan penjualan tetap sepi. Beberapa kios pakaian bahkan terlihat tutup, akibat biaya operasional tidak seimbang dengan biaya pemasukan.

 

“Jadi disamping omzet penjualan yang menurun drastis, disini kami juga sewa setiap bedak yakni Rp 2 juta per tahun, ” imbuhnya.

 

Para pedagang berharap pemerintah bisa memberikan kebijakan yang memperjuangkan nasib pedagang UMKM agar salah satu pasar yang menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat pacitan kembali bergeliat.

 

“Ya kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi mungkin dengan membatasi penjualan melalui platform ecommerce, ” pungkasnya.

 

Reporter : Edwin Adji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *