PACITAN – Sejak sepekan terakhir harga cabai rawit di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Seperti yang terlihat di pasar tradisional Minulyo, Kecamatan Pacitan kota ini misalnya.
Cabai rawit yang sebelumnya dibandrol dengan harga Rp 30 ribu, mengalami kenaikan harga secara bertahap menjadi Rp 60 ribu sampai dengan Rp 72 ribu perkilogram. “Untuk cabai rawit sempat diharga terendah itu Rp 30 ribu, tetapi itu tidak bertahan lama kemudian terus naik sampai tembus Rp 70 ribu, ” kata Ali Ashri pedagang setempat Rabu, (31/07/24) siang.
Menurut mereka, kenaikan harga pada komiditi cabai rawit sudah terjadi sejak sepekan terakhir. musim kemarau yang menyebabkan petani gagal panen diduga menjadi salah satu faktor naiknya harga cabai rawit dipasaran. “Kemungkinan besar itu banyak petani yang gagal panen di musim kemarau saat ini, ” tambahnya.
Sementara untuk komoditi bawang saat ini justru mengalami penurunan harga. Bawang merah yang sebelumnya sempat Rp 50 ribu, kini sudah turun di harga 20 ribu rupiah perkilogram. “Iya turun, termasuk bawang putih yang masih diharga normal yakni Rp 35 ribu rupiah perkilogram, ” jelasnya.
Disamping lonjakan pada cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng kemasan minyakita yang sudah dijual lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 16 ribu per litter. “Kita beli sudah Rp 15 ribu, dan jual ke pembeli itu Rp 16 ribu, ” pungkasnya. (Edwin Adji)