Masjid di Desa Jatimalang sebagai salah satu yang tertua di Pacitan.
(Foto : kabarpacitan.com)
Arjosari, kabarpacitan.com – Sebuah Masjid kuno di Desa Jatimalang, Arjosari, Pacitan masih berdiri kokoh meski belum pernah direnovasi. Padahal usia bangunan sarana ibadah umat muslim itu sudah puluhan tahun.
“Iya menurut cerita turun temurun Masjid ini didirikan sekitar tahun 1950-1960 an. Belum (renovasi) masih asli semua kecuali lantainya,” ujar Abdul Malik, takmir masjid kuno.
Lebih lanjut Abdul Malik menjelaskan jika lantai masjid lawas ini dulunya berupa tanah liat. Baru beberapa tahun ini dirubah dengan menggunakan keramik.
“Dinding bangunan berbahan dasar batu bata merah dan kapur. Tiang penyangganya berupa kayu masih utuh. Hanya lantai yang telah direnovasi,” terangnya.
Satu lagi sisi bangunan yang tidak akan dirombak adalah kubah. Kubah berukuran mini itu terbuat dari tanah liat. Bentuknya unik dan berbeda dari kubah pada umumnya.
“Pesan orang tua dulu pokoknya tidak boleh merubah bagian kubah apabila akan memperbaiki masjid kuno ini,” tambah Malik. 
Keunikan lain dari masjid di RT 04/09 di Dusun Krajan Temon, Desa Jatimalang ini tidak adanya nama sebagai penanda tempat ibadah. Warga setempat hanya menyebutnya masjid tua.
Selain warga sekitar banyak santri kaum muslim lain di Pacitan yang beribadah di tempat ini. Mereka beristiqosah serta memanjatkan doa sebagai upaya mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
@redaksikabarpacitan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *