PACITAN – Jumpstreet Festival Next Generation Volume 1 yang digadang-gadang bakal memberi warna pada hiburan musik di Kabupaten Pacitan berakhir mengecewakan. Hal ini disampaikan oleh sejumlah pihak pasca konser selesai. Dimana panitia kegiatan yang digagas oleh alumni SMAN 271 Pacitan yang tergabung dalam organisasi Jumpstreet dinilai tidak profesional.
Diantaranya pada pembiayaan jasa yang tidak diselesaikan. Baik dari pihak pengamanan, media, hingga tim medis. Ironisnya dalam situasi tersebut, ketua panitia Andra Alkahfi Nasution justru kabur. “Ini tadi ada beberapa yang sudah dibayar, ada juga yang belum, sementara ketua panitia malah menghilang, ” ujar salah satu panitia kegiatan yang enggan disebutkan namanya.
Lebih mencengangkan lagi, kabarnya untuk pelunasan pembiayaan top artis yakni Aftershine dan Masdddho, sejumlah panitia harus menggadaikan motor dan peralatan lainnya. Hal ini menyusul sepinyapembelian tiket yang berdampak pada kerugian event. “Untuk tiket kira-kira hanya terjual 30 persen saja dari total yang disediakan, ” tambahnya.
Fakta ini juga dapat dilihat dilapangan. Stadion Pacitan yang memiliki daya tampung berkapastitas sekitar 10 ribu orang, pada konser Aftershine dan Masdddho hanya terisi sekitar 200 orang saja. Disisi lain, panitia juga dinilai tidak memperkirakan cuaca, sehingga pada saat konser berlangsung hujan turun dengan derasnya.
Usut punya usut Jumpstreet Festival Next Generation Volume 1 sempat direncanakan digelar pada pekan lalu. Namun panitia mengalami kendala sehingga konser diundur pada Jum’at (19/01/24) malam. Padahal saat itu panitia sudah mengeluarkan dana untuk sejumlah artis sebagai uang muka. (Red)