PACITAN – Dalam rangka memperingati HUT ke-29, PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Pacitan menggelar kegiatan pelepasan 290 tukik atau anak penyu di Pantai Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (3/10/2024) sore. Acara ini diikuti oleh karyawan PLN, unsur Forkopimda, pegiat lingkungan, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PLN terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga populasi penyu yang terancam punah. General Manager PT PLN Nusantara Power Pacitan, Yuri Raditya Sanjaya, mengatakan bahwa acara ini juga menjadi simbol tanggung jawab sosial perusahaan terhadap ekosistem.
“Kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut, terutama populasi penyu yang semakin terancam. Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa-satwa yang dilindungi,” ujar Yuri.
Dalam kegiatan ini, peserta diberi kesempatan untuk melepas ratusan tukik ke laut. Total ada sekitar 290 anak penyu yang dilepaskan, sesuai dengan usia PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Pacitan yang sudah memasuki tahun ke-29. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat mengenai siklus hidup penyu serta tantangan yang dihadapi spesies tersebut, mulai dari perburuan telur hingga dampak perubahan iklim.
Slamet Cuboh Hember, salah seorang pegiat lingkungan di Pacitan, menuturkan bahwa populasi penyu di wilayah ini terus menurun setiap tahunnya. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, perburuan telur, serta kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya terjaga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan spesies penyu.
“Populasi penyu di Pacitan mengalami penurunan yang signifikan. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa membantu menjaga keseimbangan alam dan melestarikan penyu di habitat aslinya,” kata Slamet.
Selain sebagai bagian dari perayaan HUT perusahaan, pelepasan tukik ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara perusahaan dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, PT PLN Nusantara Power berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan di masa depan. (Edwin Adji)