Pacitan – Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan kini melangkah lebih jauh dalam mewujudkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari upaya transisi energi bersih, museum ini resmi memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi utama. Langkah ini dimulai dengan penerimaan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, disaksikan langsung oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

 

Komitmen untuk Lingkungan Berkelanjutan

Sertifikat REC diserahkan oleh GM PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, kepada Direktur Administrasi Museum dan Galeri SBY-ANI, Nabila Amalina. Dalam pidatonya, SBY menegaskan pentingnya langkah konkret seperti ini dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan menekan emisi karbon.

 

“Langkah kecil pun bisa menjadi kontribusi besar dalam menyelamatkan bumi dan mewariskan kehidupan yang layak bagi generasi mendatang,” ujar SBY.

 

Dampak Nyata untuk Lingkungan

Museum SBY-ANI membeli 200 unit REC yang setara dengan penggunaan listrik berbasis energi terbarukan selama enam bulan. Dengan pengoperasian PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atap, museum ini berhasil menekan emisi karbon hingga 363,76 ton CO2e.

 

Ahmad Mustaqir menjelaskan bahwa sertifikat REC adalah simbol nyata dukungan terhadap masa depan yang lebih hijau. PLN juga berkomitmen untuk terus mendorong transisi energi dengan berbagai inovasi layanan keberlanjutan.

 

Inspirasi bagi Banyak Pihak

Langkah Museum SBY-ANI diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut serta dalam transisi energi bersih. Kolaborasi antara institusi seperti museum, pemerintah, dan perusahaan listrik menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dilakukan bersama.

 

Dengan fokus pada energi terbarukan, Museum SBY-ANI tidak hanya menjadi destinasi budaya, tetapi juga simbol perubahan menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

 

Tim liputan jtv Pacitan 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *