Mangkraknya proyek pembangunan Pelabuhan Niaga Gelon di Desa Kembang,Kecamatan Kabupaten Pacitan perlu menjadi salah satu program prioritas oleh pemerintah dalam menunjang kelancaran perekonomian masyarakat. Pembebasan lahan seluas 1,6 hektare untuk kepentingan realiasai pembangunan Pelabuhan pengumpul kedua diselatan Jawa ini diharapkan tidak sia-sia,mengingat hal itu akan berdampak pada tidak optimalnya akses transportasi laut hingga ke perekonomian.

Wakil Bupati Pacitan Gagarin mengungkapkan,mangkraknya pembangunan proyek yang sudah mulai direncanakan pada tahun 2008 tersebut masih terkendala dengan anggaran dari Kementrian Perhubungan. Adapun rincian dananya adalah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 50 miliar untuk pembangunan Pelabuhan,dan 80 miliar untuk pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan.

“Meskipun letak Pelabuhan Gelon ini ada di Kabupaten Pacitan,akan tetapi itu merupakan kewenganan dari Pemerintah pusat,terutama Kementrian Perhubungan,dan itu merupakan salah satu prioritas pemerintah Provinsi Jawa Timur yang termatup didalam Perpres nomor 80 tahun 2019,”ungkap Gagarin (01/06/21) pagi.

Dalam masa kritis anggaran sebagai penanggulangan penanganan COVID-19, lanjut mantan wakil ketua DPRD Pacitan itu dimungkinkan pembangunan tersebut belum dapat terlaksana pada tahun ini, dan di harapkan dapat menjadi program prioritas di APBN tahun anggaran 2022 mendatang. Pun dalam merealisasikan pembangunan niaga gelon tersebut,dua prioritas dapat berjalan bersinergi,yakni pembangunan pelabuhan dan, akses jalan menuju pelabuhan.

“Semoga saja ditahun 2022 mendatang semua anggaran kembali normal,dan penyebaran kasus COVID-19 sudah berhenti sehingga kelanjutan pembangunan Pelabuhan Niaga Gelon ini bisa terealisasi,”imbuhnya.

Sebagaimana diketahui pembangunan Pelabuhan niaga gelon tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2008. Sejumlah tahapan pun sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Daerah, termasuk pembebasan lahan masyarakat, dan beberapa tahapan pembangunan lainnya sejak tahun 2011.namun sayang,dalam masa perjalannya mengalami kendala pada tahun 2016 hingga saat ini. (ed/jtv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *