SiPACITAN – Hari Farmasi Sedunia atau World Pharmacists Day (WPD) diperingati setiap tanggal 25 September. Peringatan ini merupakan momen penting bagi setiap insan di bidang farmasi atau apoteker di seluruh dunia. Momentum tersebut juga diperingati oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Pacitan pada Sabtu, (23/09/23) pagi.
Bertempat di halaman Gedung Pendopo Kecamatan Kebonagung, peringatan hari apoteker sedunia tahun 2023 ini digelar dengan beragam kegiatan menarik. Mulai dari senam pagi bersama, cek kesehatan gratis, Konsultasi obat, dan yang tidak kalah menarik yakni peresmian Kampung “ASK Me Dagusibu” atau dapatkan, gunakan, simpan, dan buang.
Peresmian ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Camat Kebonagung diiringi tepuk tangan oleh Apoteker dan masyarakat yang hadir. Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Pacitan apt. Siti Ambaryanti menjelaskan dengan peresmian tersebut sekaligus menetapkan Kecamatan Kebonagung sebagai Kampung percontohan.
“Kami dari ikatan Apoteker Indonesia cabang Pacitan yang beranggotakan 70 orang, menyelenggarakan pencanangan Kampung ASK Me Dagusibu. Upaya ini dilakukan menyusul masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Pacitan terhadap penggunaan dan penyimpanan obat-obatan, ” ujarnya.
Terkait program yang diprakarsai IAI pusat ini, Ambar mengungkapkan, setelah dilakukan peresmian akan dibentuk juga kader-kader Dagusibu dari Desa. Nantinya mereka turut membantu menyebarluaskan informasi terkait penggunaan obat yang baik dan benar.
“Sebagai bakti profesi kami kepada masyarakat, kami terus memberikan edukasi mulai dari penyuluhan kepada ibu-ibu tim penggerak PKK, dan dilanjutkan dengan kegiatan door to door sebagai sample ke 5 rumah untuk diberikan edukasi, ” imbuhnya.
Sementara itu, apresiasi juga diungkapkan oleh Camat Kebonagung Wawan Pujiatmoko. Terlebih Kecamatan Kebonagung menjadi salah satu kampung percontohan ASK Me Dagusibu dengan harapan dapat menjadi edukasi bagi Desa yang lain.
“Tentunya terimakasih kepada Pengurus Cabang (IAI) Pacitan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang (Dagusibu) obat dengan benar agar memperoleh manfaat terbesar dari obat dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan atau membahayakan dari obat itu, ” jelasnya.
Reporter : Edwin Adji