PACITAN – Ratusan warga menggeruduk kantor Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Kamis, (22/02/24) pagi. Mereka menuntut Kepala Dusun (Kasun) Pandak mundur dari jabatannya. Menurut warga, aksi tersebut digelar terkait beberapa permasalahan yang dilakukan Kasun Pandak.
“Masalah pertama yaitu dana Jalan Usaha Tani (JUT) senilai Rp 15 juta dari pemerintah desa yang sudah diberikan kepada kasun Pandak pada Juli 2023, namun JUT baru dikerjakan pada bulan Januari 2024, sehingga terindikasi dana akan digunakan secara pribadi, ” kata Katwadi salah satu warga.
Tak hanya itu, permasalahan lainnya yaitu penjualan bantuan 5 ekor kambing yang seharusnya diperuntukan untuk 5 RT, akan tetapi dijual dan tanpa dirundingkan dengan RT yang bersangkutan, dan bantuan dana keluarga miskin (Gakin) senilai Rp 9 juta, namun kenyataanya hanya diterimakan sebesar Rp 7 juta, hingga penjualan pupuk ke desa lain ditengah kelangkaan saat ini.
“Ini sudah berlarut-larut dan beberapa kali sudah dilakukan mediasi, sementara katanya Kasun beberapa anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan pondasi kantor Dusun namun tidak musyawarah dengan warga, ” tambahnya.
Atas permasalahan tersebut warga menuding bahwa Sumiati selaku Kasun Pandak tidak transparan. Warga juga menuntut kasun Pandak mundur dari jabatanya ataupun diberhentikan secara tidak hormat.
“Apabila tuntutan warga ini tidak diindahkan, maka kami meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melakukan langkah organisasi dan langkah hukum, ” pungkasnya. (Edwin Adji)