Pacitan,kabarpacitan.net- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajarkan cara bagaimana berpolitik di wilayah Pacitan. Dia menunjukkan sikap berpolitik yang laik ditiru ketika melakukan kunjungan ke Pacitan Senin (23/11) kemarin.
Ganjar tak ragu menyapa lebih dulu serta meminta ijin kepada Presiden ke-6 kelahiran Pacitan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat.
Sikap Ganjar itu terlihat dari akun twitter pribadinya. Melalui sosial media twitter itu Ganjar juga mendoakan SBY dan AHY agar tetap diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Sugeng injeng Pak Sby dan Mas Ahy, nyuwun ijin mampir di Kota 1001 goa, Pacitan. Mugi-mugi panjenengan tansah dipun paringi kewarasan saha kewilujengan. (Selamat pagi Pak SBY dan Mas AHY minta ijin singgah di Pacitan. Semoga anda diberikan kesehatan dan keselamatan),” bunyi akun twitter Ganjar Pranowo Senin (23/11) pagi kemarin.
Sikap menghormati SBY dan AHY yang ditunjukkan Ganjar ini tidak berlebihan. Sebab, pada Pilkada Jawa Tengah 2018 lalu, Demokrat dan SBY turut menjadi pengusung Ganjar.
“Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin lolos dengan dukungan empat partai, yaitu PDI-P, PPP, Nasdem, dan Demokrat. Golkar yang sebelumnya mendukung tidak masuk dalam barisan partai pengusung, melainkan sebagai pendukung. Sementara Sudirman Said-Ida Fauziyah lolos diusung partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS,” kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo seperti dikutip dari Kompas.com edisi Senin, 12 Februari 2018.
Tokoh pemuda Pacitan, Bagus mengapresiasi etika politik yang dilakukan Ganjar di Pacitan. Dia menyebut Ganjar memberikan pelajaran penting bagaimana cara berpolitik di Pacitan yang merupakan tanah kelahiran SBY yang juga kandang Partai Demokrat.
“Beda kualitas memang. Kalau disini bukan etika yang dikedepankan tetapi lebih pada nafsu dan ambisi politik pribadi. Itu bisa dilihat siapa pesaing Partai Demokrat dan siapa tokoh pendukung di luar parpol sudah sangat jelas,” katanya.
Sikap menghormati SBY dan AHY yang dicontohkan Ganjar ini berbeda dengan Calon Bupati Pacitan yang kini menjadi penantang Partai Demokrat. Dia melawan partai yang membesarkan namanya di dunia politik ketika terpilih pada Pileg 2014 dan Pilkada 2015 sebagai pendamping Indartato.