Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur melakukan sidak ke sejumlah penjualan obat Apotek di Kecamatan Pacitan pada Jum’at pagi. Hal itu menindaklanjuti intruksi dari Kementrian Kesehatan yang menghentikan penjualan obat syrup sementara waktu, terkait kasus gagal ginjal akut pada anak usia 18 tahun kebawah.

“Jadi hari ini kita melakukan sidak ke sejumlah Apotek di Pacitan untuk memastikan mereka tidak mendistribusikan penjualan segala bentuk obat syrup kepada masyarakat, ” ujar dr.Hendra Purwaka (21/10/22) pagi.

Hasil dari sidak yang dilakukan Dinkes dipastikan semua Apotek sudah tidak lagi meresepkan obat cair kepada para pasiennya.

“BPOM telah memerintahkan agar lima obat sirup itu ditarik dari peredaran dan kemudian dimusnahkan.Cemaran Etilen Glikol (EG) pada lima obat sirup itu ditemukan setelah BPOM melakukan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat hingga 19 Oktober 2022,” imbuhnya.

Sementara itu sejumlah apoteker mengaku, informasi mengenai penghentian sementara obat cair sudah ia peroleh sejak instruksi dari Kementrian Kesehatan diturunkan pada 19 Oktober kemarin.

“Kami tau sejak kemarin ada instruksi, dan saat ini untuk beberapa jenis obat yang dilarang sudah kami amankan dan tidak lagi kami distribusikan, kata Lutfi Laili Azizah Apoteker Pacitan.

Meski sudah dipasangi papan pengumuman di tempat Apotek terkait tidak melayani penjualan obat syrup, namun para apoteker mengaku tak sedikit dari masyarakat yang memaksa membeli obat tersebut untuk anaknya yang sakit.” Ada yang tetap maksa minta, cuma kami tetap sesuai surat edaran sehingga kami tidak berikan”tambahnya.

Selain itu, sejak surat edaran pengehentian pendistribusian obat syrup dari kementrian kepada masyarakat juga berdampak terhadap penjualan di sejumlah apotek yang menurun hingga 60 persen, karena sebagian besar penghasilan mereka dari penjualan syirup anak usai 18 tahun ke bawah.

Disamping itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Hendra Purwaka menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak di Kabupaten Pacitan. Namun, seluruh fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit di pacitan sudah menyiapkan tata laksana penanganan jika nantinya ditemukan kasus tersebut.(ed/jtv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *