![]() |
Pelajar SMA diduga jadi korban serangan DBD (Foto : kabarpacitan.com) |
Punung,kabarpacitan.com- Syarif Hidayat (17 th), seorang pelajar SMA di Kecamatan Punung, Pacitan, dilaporkan meninggal dunia usai terjangkit virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyawa siswa kelas 2 SMA itu tak tertolong meski sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit di Wonogiri, Jawa Tengah.
Kematian remaja ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, Syarif merupakan anak semata wayang dari pasangan suami istri Diyono- Tugati, warga Dusun Tegalsari, Pacitan.
“Awalnya itu demam tinggi lalu kita bawa ke Puskesmas. Setelah beberapa hari tak menunjukkan perubahan kami bawa ke (Rumah Sakit) Wonogiri,” kata Tugati ibu korban.
Tugati mengatakan hasil diagnosa dokter terindikasi terjangkit wabah penyakit demam berdarah dengue. Keluarga hanya bisa pasrah dan berharap putra tunggalnya mendapat tempat mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Sempat mendapat perawatan dokter tapi ya mungkin ini sudah takdir dan kehendakNya,” Tugati pasrah.
Kasus DBD dengan korban meninggal dunia di Tegalsari, Punung, Pacitan ini merupakan kejadian pertama. Warga meminta pemerintah serius melakukan pencegahan penyebaran penyakit mematikan.
“Tidak pernah ada edukasi soal DBD sebelumnya. Baru setelah jatuh korban ada (Fogging) upaya pemberantasan sarang nyamuk,” tambah Tusirin, seorang tokoh masyarakat setempat.
Pemerintah Kabupaten Pacitan sebenarnya menyediakan alokasi anggaran untuk kegiatan pencegahan dan pemberantas penyakit. Sayangnya upaya pencegahan yang dilakukan itu sedikit terlambat seiring jatuhnya korban jiwa.
Reporter : Agung Prawoto
Editor : Sujarismanto