PACITAN – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pacitan menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis, (30/05/24) siang. Sempat terjadi bersitegang antara mahasiswa dengan aparat yang berjaga saat para mahasiswa ini mencoba menerobos masuk ke halaman kantor KPU.
Seruan aksi yang dilakukan oleh GMNI tersebut merupakan dampak dari wacana kegiatan launching pilkada Pacitan 2024 yang akan digelar 08 Juni 2024 besok. Dimana pada kegiatan launching tersebut terdapat kegiatan konser dari salah satu Group Dangdut ternama.
“Ini merupakan pemborosan, alangkah baiknya jika digunakan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat daripada konser dangdut, ” terang Ketua GMNI Pacitan Muhamad Tonis Dzikrulloh.
Dimana pada wacana launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, KPU berencana menggelontorkan anggaran senilai Rp 175 juta. “Kita tidak menyoroti launchingnya kalau memang itu sudah intruksi dari pusat, akan tetapi kemasannya yang perlu dikoreksi, ” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Pacitan Sulistyo Rini mengatakan, anggaran sebesar Rp 175 juta tersebut tidak terfokus pada kegiatan konser dangdut saja. Akan tetapi sudah mencakup beberapa kegiatan yang lain. Diantaranya penciptaan maskot dan jinggle dan beberapa agenda kegiatan sosialisasi lainnya.
“Rangkaian acara ini merupakan upaya dari kita KPU Pacitan untuk menyosialisasikan dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada 27 November besok, ” katanya.
Hal itu pun dibuktikan dengan meningkatnya jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu yang dikemas hampir serupa. Dimana saat launching Pilkada 2020 KPU juga mengemas konser dangdut dari musisi terkenal di Jawa Timur.
“Ya buktinya berhasil, dimana partisipasi pemilih 2020 lalu Pacitan berada diangka 69 persen atau naik 10 persen dari Pilkada sebelumnya yakni 59 persen, ” pungkas Rini. (Edwin Adji)